Alpukat, siapa sih yang tidak mengenalnya?
Tapi berapa banyak yang tahu khasiatnya bagi kesehatan? Jangankan khasiatnya,
memanfaat- kannya pun masih terbatas untuk jus atau campuran es teler.
Padahal, alpukat luwes digunakan untuk
hidangan sehat sehari-hari. Mau disisipkan di antara setangkup sandwich, enak.
Untuk campuran salad, oke. Jika mau praktis, dimakan begitu saja, gurih juga.
Dibuat saus colek ala Meksiko, yang disebut guacamole, ya kenapa tidak. Kita
tinggal membumbui alpukat lumat dengan garam, cabai atau merica bubuk, minyak
zaitun, air jeruk lemon, bawang putih, seledri. Manfaatkan untuk colekan
keripik jagung, sayuran mentah, atau buah.
Turunkan risiko stroke dan serangan jantung,
alpukat merupakan satu-satunya buah yang kaya lemak. Kadarnya lebih dari dua
kali kandungan lemak dalam durian. Walaupun demikian, lemak alpukat termasuk
lemak sehat, karena didominasikan asam lemak tak jenuh tunggal oleat yang
bersifat antioksidan kuat.
Lemak alpukat membantu menurunkan kadar "kolesterol jahat" LDL sambil menaikkan "kolesterol Baik" HDL, sehingga secara nyata menekan risiko stroke dan serangan jantung. Kemampuan ini diperkuat oleh kandungan betakaroten, klorofil, vitamin E, dan vitamin B-kompleks yang berlimpah dalam alpukat. Pelaku vegetarian umumnya kurang optimal mendapatkan asupan lemak, karena mereka pantang daging (yang selalu kaya lemak). Selain mengharapkan kecukupan asupan lemak dari minyak goreng, alpukat bisa menjadi pilihan lain untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan lemak. Lebih-lebih karena lemak alpukat merupakan lemak sehat, sebagaimana yang terdapat dalam minyak zaitun.
Lemak alpukat membantu menurunkan kadar "kolesterol jahat" LDL sambil menaikkan "kolesterol Baik" HDL, sehingga secara nyata menekan risiko stroke dan serangan jantung. Kemampuan ini diperkuat oleh kandungan betakaroten, klorofil, vitamin E, dan vitamin B-kompleks yang berlimpah dalam alpukat. Pelaku vegetarian umumnya kurang optimal mendapatkan asupan lemak, karena mereka pantang daging (yang selalu kaya lemak). Selain mengharapkan kecukupan asupan lemak dari minyak goreng, alpukat bisa menjadi pilihan lain untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan lemak. Lebih-lebih karena lemak alpukat merupakan lemak sehat, sebagaimana yang terdapat dalam minyak zaitun.
Mengendalikan hipertensi, alpukat kaya
mineral kalium, tapi rendah kandungan natriumnya. Perbandingan ini mendorong
suasana basa di dalam tubuh kita. Berkurangnya keasaman tubuh (darah dan
jaringan) akan menekan munculnya penyakit akibat kondisi tubuh terlalu asam,
seperti alergi, pusing, panik, gangguan pernapasan, gangguan pencernaan. Karena
kadar asam folat dan vitamin E-nya juga tinggi kalium alpukat lebih efektif
dalam merendam hipertensi dan dapat membantu memperlancar aliran darah. Berbeda
dari buah - buahan lain, alpukat hampir tidak mengandung pati, sedikit
mengandung gula buah, tapi berlimpah serat selulose. Faktor ini menjadikan
alpukat dianjurkan sebagai bagian dari menu untuk mengendalikan diabetes.
Baik untuk kulit dan rambut, zat besi dan zat
tembaga yang berlimpah membuat alpukat penting dalam pembentukan sel darah
merah dan pencegahan anemia gizi. Paduan antara vitamin C, vitamin E, zat besi,
kalium dan manganya menjadikan alpukat baik untuk menjaga kesehatan kulit dan
rambut. Dengan adanya asam folat dan vitamin B, serta vitamin-vitamin B
lainnya, alpukat ideal untuk merangsang pembentukan jaringan kolagen. Tak heran
jika Cleopatra dari Mesir dulu kala melaburkan lulur alpukat yang buahnya
diimpor dari Persia (Iran), selain mandi susu, untuk menjaga kehalusan
kulitnya. Kebiasaan kita menyantap alpukat segar tanpa dimasak sangat
menguntungkan, karna zat gizi dan senyawa fitokimiawinya menjadi tetap utuh.
Hanya saja, kita perlu ingat, lemak tetap lemak, sumber energi tinggi. karena
itu, jangan kalap menyantap alpukat, jika tak ingin berat badan bertambah.
Sumber:google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar