Contoh Resensi Novel Best Friend
Judul : Best Friend
Pengarang : Sekar Maya Padmaniasti Nakula
Penerbit : DAR Mizan (Group), PT Mizan Pustaka
Jumlah halaman : 188 halaman
Isi :
Ini kisah seru
pertemanan 5 anak di SMP Rockport Junior High School. Charlize, Zane, Jules,
Caitlin, dan Kelan. Hari itu final kompetisi basket SMP se-California. Jules,
kapten tim basket Rocket Rockport juga ikut bertanding. Dan Rocket Rockport
menang dengan skor 72-70. Mereka akan mewakili California untuk keempat kalinya
ke kejuaraan basket SMP tingkat nasional yang akan diselenggarakan di New York
saat musim panas. Seusai pertandingan, Charlize, Zane, Jules, Caitlin, dan
Kelan menuju kafe Garcia’s. Mereka membicarakan konser Caitlin malam itu di Los
Angeles Dome. Ya, Caitlin adalah artis pendatang baru di Hollywood. Suaranya
sangat menakjubkan. Dan seperti biasa, Caitlin sudah menyiapkan tiket VVIP
untuk sahabat-sahabatnya.
Liburan
musim panas tiba, sekarang mereka berlima ada di New York. Di sana mereka tidak
hanya sekedar liburan, melainkan ada jadual yang harus dilakukan. Caitlin akan
konser dengan The Jonas Brother, Jules mengikuti final turnamen, dan Zane ada
lomba sains.
Tibalah
saat Zane sedang mengikuti kompetisi sains. Keempat sahabatnya ikut
menyaksikan. Charlize sempat mengambil foto untuk koran sekolah. Ia sudah
dipercaya oleh sekolah akan kepandaiannya di bidang jurnalistik. Saat
pengumuman tiba, Zane berhasil menjadi pemenang pertama. Tak heran, banyak yang
menganggap Zane adalah murid tergenius di Rockport Junior High School Rocket
Rockport berhasil masuk final. Kali ini melawan Miami Mice dari Florida. Di
sela-sela pertandingan, Caitlin harus ke kamar mandi dulu untuk membetulkan
make up-nya. Karena setelah pertandingan, Caitlin langsung pergi ke tempat
konsernya bersama Jonas. Baru saja masuk toilet, ada yang mengejutkan. Caitlin
diculik.
Kembali ke
pertandingan Jules, Rocket Rockport memenangi kejuaraan nasional. Sementara di
tempat lain, Caitlin berhasil mengirim SMS bantuan. Dan Kelan yang mendapat SMS
itu. Langsung saja Kelan dan kawan-k`wannya menuju ke gudang mesiu, tempat
diculiknya Caitlin serta menghubungi polisi. Berhasil menemukan Caitlin,
bersamaan dengan datangnya suara polisi, tidak sengaja si penculik menjatuhkan
pemantik api yang sudah menyala. Cepat-cepat Caitlin dan teman-temanya keluar
dari gudang itu. Dan booom… gudang mesiu meledak. Semua telah diamankan oleh
polisi. Caitlin segera menuju tempat konser, dan konser pun berjalan dengan
lancar.
Kini
mereka sudah kelas tiga. Hari itu adalah pertandingan final kompetisi sepak
bola tingkat SMP. Kelan ikut bertanding. Rockport menang 2-1. Namun, setelah
mencetak gol terakhir, Kelan terjatuh. Ada pemain belakang yang menyikut
jantungnya. Sudah lama Kelan mengidap penyakit jantung. Hanya keluarganya dan
Caitlin yang mengetahui hal itu. Setelah dilarikan ke rumah sakit, Kelan pergi
untuk selama-lamanya.
Sepertinya
Caitlin masih belum rela dengan kepergian Kelan. Ia selalu teringat masa
terakhirnya dengan Kelan sebelum pertandingan Kelan dimulai. Kelan sempat
menitipkan surat untuk keluarga dan sahabat-sahabatnya. Dan juga memberikan
kalung untuk Caitlin.
Akhirnya
Caitlin sudah bisa menerima dengan lapang dada. Ia sadar bahwa semua sudah
menjadi kehendak dari yang kuasa, begitu juga dengan Charlize, Zane, dan Jules.
Mereka yakin walaupun raga sudah tiada, jiwa persahabatan mereka akan tetap
terkenang di hati. Untuk selamanya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar